Suturing atau penjahitan adalah penyatuan jaringan
dengan bantuan jarum bedah.
Adapun
tujuan penjahitan adalah sebaai berikut:
1. Mempertahankan
Flap seperti pada posisi yang di inginkan, Sampai terjadi proses penyatuan
jaringan.
2. Penjahitan
dapat mengendalikan perdarahan.
3. Mempertahankan
posisi jarinagan
4. Membantu
dan mengurangi rasa sakit setelah operasi
Setelah
dilakukan prosedur bedah tertentu (misalnya gingivektomi, gingivoplasti), akan
ada beberapa bagian luka tidak tertutup oleh epitel dan mukosa. Jenis jarinagan
yang akan terbentuk selama fase penyembuhan di daerah ini bergantung pada jenis
jarinagan yang membentuk luka dan tepi-tepinya.
Adapun
prinsip-prinsip penyembuhan luka yang dapat diterapkan secara lansung dalam
keberhasilan atau kegagalan bedah periodontal adalah sebagai berikut:
1.
Luka pada gingiva dapat sembuh secara
klinis dalam beberapa minggu, tetapi penyembuhan sempurna dan pembentukan
bundle serabut gingiva memerlukan waktu beberapa bulan.
2.
Semakin dekat penempelan dua sisi luka
jaringan lunak dan semakin kecil bekuan darah yang terbentuk, semakin cepat
epitelialisasi yang terjadi, sehingga dapat melindungi jaringan ikat yang
bertumbuh lambat dari gangguan eksternal.
3.
Pada prosedur flap, ketebalan bekuan
darah yang terjadi di antara permukaan gigi dan permukaan luka harus dijaga
sekecil mungkin, untuk memudahkan perlekatan kembali serabut jaringan ikat pada
tingkat perlekatan semula atau agar perlekatan baru terjadi pada tingkat lebih
koronal.
4.
Agar maturasi jarinagn gingiva pada flap
posisi apical dapat mencapai keberhasilan, jaringan gingival harus dapat
dipertahankan pada tepi flap.
5.
Setelah prosedur pembedahan, tulang
harus dilindungi oleh jarinagan lunak.
6.
Semakin tebal jaringan lunak yang
menutupi tulang selama dan sesudah prosedur pembedahan, semakin kecil pengaruh
pembedahan terhadap tulang.
7.
Tulang yang tipis lebih mudah mengalami
resorpsi permanen dibandingkan tulang yang tebal.
8.
Dalam penatalaksanaan cacat infraboni,
seluruh bagian jaringan lunak poket harus dibuang. Selain itu tulang kortikal
yang melapisi daerah cacat tulang sebaiknya dilubangi untuk memudahakan
masuknya sel-sel pluripotensial.
Tipe-tipe
penjahitan:
Banyak sekali teknik penjahitan yang dapat digunakan
dalam bedah periodontal. Berikut ini dikemukakan empat teknik penjahitan yang
sering digunakan.
} JAHITAN
INTERDENTAL
Jahitan interdental
(interdental/uninterrupted suture/ligation) pada dasarnya dapat digunakan pada
semua teknik bedah flep dan bedah cangkok. Jahitan interdental ada dua jenis:
1.
JAHITAN
LANGSUNG/SIMPUL (DIRECT/LOOP SUTURE)
Jahitan langsung/simpul (direct/loop suture) adalah jahitan dimana kedua bagian papila interdental
dapat dipertautkan dengan rapat. Tipe jahitan ini diindikasikan pada prosedur
cangkok tulang, atau pada tehnik bedah dimana diharapkan agar flep vestibular
dengan flep oral bertaut rapat di interproksimal. Jahitan langsung/simpul
(direct/loop suture) dapat dilihat pada gambar 1.
2.
JAHITAN ANGKA DELAPAN (FIGURE-EIGHT
SUTURE)
Jahitan angka delapan
(figure-eight suture) adalah jahitan dimana kedua bagian
papila interdental tidak bertaut rapat karena terhalang oleh benang yang
bersilang. Tipe jahitan ini dindikasikan pada flep posisi apikal atau flep
dengan insisi yang tidak mengikuti pola scalloped. Jahitan ini lebih mudah
dilakukan dibandingkan dengan jahitan simpul. Jahitan angka delapan (figure-eight suture) dapat dilihat pada gambar 1.
|
Gambar
1
A) Jahitan
langsung/simpul. B)
Jahitan angka delapan
} JAHITAN
PENYANGGA
Jahitan penyangga (sling suture) adalah jahitan yang mengelilingi dan
bersandar ke gigi. Tipe jahitan ini digunakan apabila flep mencakup dua ruang
interdental, dan flep hanya dibuka
pada sebelah sisi saja dan tidak hendak dijahitkan ke gingiva di sisi yang
berseberangan. Jahitan penyangga (sling suture) dapat dilihat pada gambar 2.
|
Gambar
2
A. Jahitan
penyangga pada dua gigi; B. Jahitan
penyangga pada satu gigi.
} JAHITAN
PENYANGGA BEBAS BERKESINAMBUNGAN
Jahitan penyangga bebas
berkesinambungan (continuous independent sling suture) pada prinsipnya
hampir sama dengan jahitan penyangga, hanya saja melibatkan banyak gigi
sekaligus. Jahitan penyangga bebas berkesinambungan dapat dilihat pada gambar
3.
|
Gambar 3
Jahitan penyangga bebas
berkesinambungan.
} JAHITAN
CATUR/TILAM
} Jahitan
catur (mattress suture), baik
yang vertikal atau yang horizontal, benang tidak berada di bawah
tepi flep. Jahitan ini bisa digunakan pada cangkok tulang, prosedur perlekatan
baru dengan eksisi, dan flep yang tidak diposisikan.Khusus jahitan catur yang
horizontal sering digunakan pada daerah interproksimal gigi dengan diastema
atau ruang interproksimal yang lebar agar papila interdental beradaptasi baik ke tulang
interdental. Biasanya diperlukan dua jahitan. Jahitan catur
(mattress suture), vertikal atau
yang horizontal dapat dilihat pada gambar 4.
}
|
Gambar 4
Jahitan catur. A. Catur horizontal. B. Catur vertikal.
} JENIS
BENANG YG DIPAKAI DALAM PENJAHITAN
Jenis benang yang dipakai
dalam penjahitan bedah periodontal dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1. NONABSORBABLE
Benang jenis ini ada
beberapa jenis yaitu:
a. SILK
Sebuah benang sutra
yang mudah digunakan. Kerugian benang ini adalah akan menyerap plak dan dapat
menginfeksi luka jika disimpan lebih dari 1 minggu.
b. POLYESTER
(NYLON MONOFILAMENT, POLYTRAFLUOROETHYLENE)
Jenis benag ini dapat
disimpan di dalam mulut, selama 2-3 minggu, dengan sedikit resiko infeksi.
Kerugiannya akan mudah terlepas jika tidak berhati-hati mengikat simpul.
2. ABSORBABLE
Benang jenis ini ada
beberapa jenis yaitu:
a. GUT
Benang yang memiliki
kekuatan tarik ringan dan diserap kembailik oleh enzim tubuh sekitar 5-7 hari.
Kerugiannya adalah bahwa sifat simpul lebih baik dari benang jenis SILK. Benang
jenis mudah terlepas, oleh karena itu harus berhati-hati ketika memotong simpul
agar tidak terlalu pendek. Selain itu benang jenis ini dapat mengiritasi
jaringan.
b. CHROMIC
GUT
Benang jenis ini
memilik kekuatan tarik moderat dan diserap kembali dalam 7-10 hari.
c. POLYGLYCOLIC
ACID (SYNTHETIC)
Benang jenis ini
memiliki kekuatan tarik yang baik, resorebs perlahan (dalam 3-4 minggu) dan
dipecah melalui hidrolisi lambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar