Jumat, 19 Oktober 2012

PENJAHITAN DALAM BIDANG PERIODONTAL



Suturing  atau penjahitan adalah penyatuan jaringan dengan bantuan jarum bedah.
Adapun tujuan penjahitan adalah sebaai berikut:
1.      Mempertahankan Flap seperti pada posisi yang di inginkan, Sampai terjadi proses penyatuan jaringan.
2.      Penjahitan dapat mengendalikan perdarahan.
3.      Mempertahankan posisi jarinagan
4.      Membantu dan mengurangi rasa sakit setelah operasi
Setelah dilakukan prosedur bedah tertentu (misalnya gingivektomi, gingivoplasti), akan ada beberapa bagian luka tidak tertutup oleh epitel dan mukosa. Jenis jarinagan yang akan terbentuk selama fase penyembuhan di daerah ini bergantung pada jenis jarinagan yang membentuk luka dan tepi-tepinya.
Adapun prinsip-prinsip penyembuhan luka yang dapat diterapkan secara lansung dalam keberhasilan atau kegagalan bedah periodontal adalah sebagai berikut:
1.    Luka pada gingiva dapat sembuh secara klinis dalam beberapa minggu, tetapi penyembuhan sempurna dan pembentukan bundle serabut gingiva memerlukan waktu beberapa bulan.
2.    Semakin dekat penempelan dua sisi luka jaringan lunak dan semakin kecil bekuan darah yang terbentuk, semakin cepat epitelialisasi yang terjadi, sehingga dapat melindungi jaringan ikat yang bertumbuh lambat dari gangguan eksternal.
3.    Pada prosedur flap, ketebalan bekuan darah yang terjadi di antara permukaan gigi dan permukaan luka harus dijaga sekecil mungkin, untuk memudahkan perlekatan kembali serabut jaringan ikat pada tingkat perlekatan semula atau agar perlekatan baru terjadi pada tingkat lebih koronal.
4.    Agar maturasi jarinagn gingiva pada flap posisi apical dapat mencapai keberhasilan, jaringan gingival harus dapat dipertahankan pada tepi flap.
5.    Setelah prosedur pembedahan, tulang harus dilindungi oleh jarinagan lunak.
6.    Semakin tebal jaringan lunak yang menutupi tulang selama dan sesudah prosedur pembedahan, semakin kecil pengaruh pembedahan terhadap tulang.
7.    Tulang yang tipis lebih mudah mengalami resorpsi permanen dibandingkan tulang yang tebal.
8.    Dalam penatalaksanaan cacat infraboni, seluruh bagian jaringan lunak poket harus dibuang. Selain itu tulang kortikal yang melapisi daerah cacat tulang sebaiknya dilubangi untuk memudahakan masuknya sel-sel pluripotensial.
Tipe-tipe penjahitan:
Banyak sekali teknik penjahitan yang dapat digunakan dalam bedah periodontal. Berikut ini dikemukakan empat teknik penjahitan yang sering digunakan.
}    JAHITAN INTERDENTAL
Jahitan interdental (interdental/uninterrupted suture/ligation) pada dasarnya dapat digunakan pada semua teknik bedah flep dan bedah cangkok. Jahitan interdental ada dua jenis:
1.      JAHITAN LANGSUNG/SIMPUL (DIRECT/LOOP SUTURE)
Jahitan langsung/simpul (direct/loop suture) adalah jahitan dimana kedua bagian papila interdental dapat dipertautkan dengan rapat. Tipe jahitan ini diindikasikan pada prosedur cangkok tulang, atau pada tehnik bedah dimana diharapkan agar flep vestibular dengan flep oral bertaut rapat di interproksimal. Jahitan langsung/simpul (direct/loop suture) dapat dilihat pada gambar 1.
2.      JAHITAN ANGKA DELAPAN (FIGURE-EIGHT SUTURE)
Jahitan angka delapan (figure-eight suture) adalah jahitan dimana kedua bagian papila interdental tidak bertaut rapat karena terhalang oleh benang yang bersilang. Tipe jahitan ini dindikasikan pada flep posisi apikal atau flep dengan insisi yang tidak mengikuti pola scalloped. Jahitan ini lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan jahitan simpul. Jahitan angka delapan (figure-eight suture) dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1
A) Jahitan langsung/simpul. B) Jahitan angka delapan


}    JAHITAN PENYANGGA
     Jahitan penyangga (sling suture) adalah jahitan yang mengelilingi dan bersandar ke gigi. Tipe jahitan ini digunakan apabila flep mencakup dua ruang interdental, dan flep hanya dibuka pada sebelah sisi saja dan tidak hendak dijahitkan ke gingiva di sisi yang berseberangan. Jahitan penyangga (sling suture) dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2
A.     Jahitan penyangga pada dua gigi; B. Jahitan penyangga pada satu gigi.


}  JAHITAN PENYANGGA BEBAS BERKESINAMBUNGAN
            Jahitan penyangga bebas berkesinambungan (continuous independent sling suture) pada prinsipnya hampir sama dengan jahitan penyangga, hanya saja melibatkan banyak gigi sekaligus. Jahitan penyangga bebas berkesinambungan dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3
Jahitan penyangga bebas berkesinambungan.



}  JAHITAN CATUR/TILAM
}  Jahitan catur (mattress suture), baik yang vertikal atau yang horizontal, benang tidak berada di bawah tepi flep. Jahitan ini bisa digunakan pada cangkok tulang, prosedur perlekatan baru dengan eksisi, dan flep yang tidak diposisikan.Khusus jahitan catur yang horizontal sering digunakan pada daerah interproksimal gigi dengan diastema atau ruang interproksimal yang lebar agar papila interdental beradaptasi baik ke tulang interdental. Biasanya diperlukan dua jahitan. Jahitan catur (mattress suture), vertikal atau yang horizontal dapat dilihat pada gambar 4.
}   
Gambar 4
Jahitan catur. A. Catur horizontal. B. Catur vertikal.



}  JENIS BENANG YG DIPAKAI DALAM PENJAHITAN
Jenis benang yang dipakai dalam penjahitan bedah periodontal dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:           
1.      NONABSORBABLE
Benang jenis ini ada beberapa jenis yaitu:
a.       SILK
Sebuah benang sutra yang mudah digunakan. Kerugian benang ini adalah akan menyerap plak dan dapat menginfeksi luka jika disimpan lebih dari 1 minggu.
b.      POLYESTER (NYLON MONOFILAMENT, POLYTRAFLUOROETHYLENE)
Jenis benag ini dapat disimpan di dalam mulut, selama 2-3 minggu, dengan sedikit resiko infeksi. Kerugiannya akan mudah terlepas jika tidak berhati-hati mengikat simpul.
2.      ABSORBABLE
Benang jenis ini ada beberapa jenis yaitu:
a.       GUT
Benang yang memiliki kekuatan tarik ringan dan diserap kembailik oleh enzim tubuh sekitar 5-7 hari. Kerugiannya adalah bahwa sifat simpul lebih baik dari benang jenis SILK. Benang jenis mudah terlepas, oleh karena itu harus berhati-hati ketika memotong simpul agar tidak terlalu pendek. Selain itu benang jenis ini dapat mengiritasi jaringan.
b.      CHROMIC GUT
Benang jenis ini memilik kekuatan tarik moderat dan diserap kembali dalam 7-10 hari.
c.       POLYGLYCOLIC ACID (SYNTHETIC)
Benang jenis ini memiliki kekuatan tarik yang baik, resorebs perlahan (dalam 3-4 minggu) dan dipecah melalui hidrolisi lambat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar